Senin, 12 Mei 2014

PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN BAHRUL ‘ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG


PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN BAHRUL ‘ULUM
TAMBAKBERAS JOMBANG

A.      PENDAHULUAN
Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang adalah salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Timur, dengan kapasitas kurang lebih sebanyak 7500 santri baik putra maupun putri Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang  telah menyediakan sebanyak 33 ribath dan 18 sekolah/madrasah, mulai dari tingkat pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi.
Kesibukan Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang dalam melayani kebutuhan dasar pengembangan yang terwujud dalam perbaikan sarana dan prasarana nonfisik yang bersifat pendidikan dan pengajaran terus berlanjut hingga kini dengan tujuan untuk mengarahkan pada terciptanya suasana pendidikan dan pengajaran yang siap memenuhi kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
a.       Ribath-Ribath Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang
NO
NAMA RIBATH
PENGASUH
1
Pondok Induk
KH. Abdul Mashir Fattah
2
Al-Lathifiyyah 1
Nyai Hj. Macfudhoh Aly Ubaid
3
Al-Fathimiyyah
KH. Abdul Nashir Fattah
4
Al Muhajirin1/     Al Muhajirot 1
Nyai Hj. Fathimah Sholeh
5
Al-Muhajirin 2/  Al-Muhajirot 2
Nyai Hj. Hafshoh Yahya
6
Al-Muhajirin 3/  Al-Muhajirot 3
Nyai Hj. Hurun ‘Ain Malik
7
As Sa’idiyyah 1 (Pa/Pi)
Nyai Hj. Zubaidah Nashrulloh
8
As Sa’idiyyah 2(Pa/Pi)
Drs. KH. Ahmad Hasan,M.Pd.I
9
As Sa’idiyyah 3/ Al-Wardiyyah
Drs. KH. Abdul Kholiq,SH.M.Si
10
Bumi Damai Al-Muhibbin
KH. M. Djamaluddin Ahmad
11
Al-Ghozali (Pa/Pi)
Nyai Hj. Muhtarroh Al-Fatih
12
Al-Hikmah (Pa/Pi)
KH. M. Sulthon Abdul Hadi
13
An-Najiyyah (Pa)
KH. Salman Al-Farisi,Lc,M.Hi
14
An-Najiyyah (Pi)
Nyai Hj. Nur Fiatin Amanulloh
15
Al-Wahabiyyah 1
Nyai Hj. Mundjidah Wahab
16
Al-Lathifiyyah 2

17
Al-Wahabiyyah 2
H. Shilahuddin Asy’ari
18
Al-Lathifiyyah 3

19
Al-Maliki (Pa/Pi)
Drs. KH. M. Fadhlulloh Malik, M.HI
20
Al-Maliki 2 (Pa)
H. M. Syifa’ Malik,M.PdI
21
Ar-Roudhoh
H. Fathoni Zain
22
Panti Asuhan Al-Fattah/Al-Amanah
KH. Abdul KH.oliq Hasan,M.HI
23
Al-Ikhlas
KH.. M. Hasyim Yusuf
24
Al-Fattah 2

25
Al-Hidayah
Agus Abdul Jabbar Hubbi
26
Al-Mardhiyyah (Pi)
KH. M. Yahya Husnan
27
Asrama Terpadu Hasbulloh
Drs. KH.. M. Hasib Wahab
28
As-Salma (Pi)
Drs. KH. Abdul KH.olid Mas’ud
29
Al-Asy’ariyyah (Pi)
H M. Rofi’uddin Asy’ari,S.Ag
30
Al-Mubtadi’in (Pa/Pi)
KH. M. Asrori Alfa,M.Ag
31
Al-Fatih
H Muhyiddin Zainul Arifin
32
An-Nashriyyah

33
Darul Qur’an
H M. Wahyuddin Lc.
34
Sabilul Huda
KH. M. Imron Rosyadi Malik
35
Al-‘Utsmani
KH. M. Fathulloh Malik,M.PdI
36
Maslakhul Huda
KH. Abdul Nashir Fattah

b.      Sekolah/Madrasah Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang
NO
SEKOLAH/MADRASAH
PIMPINAN
1
PLAY GROUP AL-FIRDAUS BU
2
TK-MUSLIMAT 2 BU
3
MI BAHRUL ULUM
4
MTsN TAMBAKBERAS
5
MTs BAHRUL ULUM
6
MTs FH BAHRUL ULUM
7
SMP BAHRUL ULUM
8
MAN TAMBAKBERAS
9
MMA BAHRUL ULUM
10
MA BAHRUL ULUM
11
MAI BAHRUL ULUM
12
SMK BAHRUL ULUM
13
SMU BAHRUL ULUM
14
MAWH BAHRUL ULUM
15
SMKTI BAHRUL ULUM
16
STAI BAHRUL ULUM
17
STIMIK BAHRUL ULUM
18
STIKES BAHRUL ULUM

Pendidikan di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum dikembangkan dengan memadukan berbagai komponen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain, yaitu dari tujuan pendidikan, norma pendidikan, kelembagaan, pola pendidikan dan komunikasi (Intern dan Ekstern).
Selain memiliki beberapa lembaga formal juga mimiliki lembaga non formal. Hal ini sebagai satu cara agar para santrinya memiliki kedalaman dan pemahaman yang luas tentang ajaran islam yang dimanifestasikan dalam sikap dan perilaku amal sholeh.
Sedangkan metodologi pendidikan yang dikembangkan di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum merupakan gabungan dari metode pendidikan alternatif. Metode tersebut diambil berdasarkan kenyataan, bahwa pengetahuan tidak  saja dihasilkan dari proses berfikir tapi juga diperoleh dari hasil proses bertindak.
B.       PENYELENGARA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM (INDUK)
Adapun peyelenggara pendidikan non formal yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum (Induk) yaitu:
1.      MADRASAH ALQUR’AN BAHRUL ULUM
Sebuah lembaga yang merupakan gabungan dari Madrasah Diniyyah dan Madrasah Alqur’an. Bertujuan agar para santri :
a.       Memiliki kemampuan membaca Alqur’an secara fasih.
b.      Hafal juz Ammah dan surat surat pilihan di antaranya yaiut:
Ø  الملك
Ø  يس
Ø  الم السجدة
Ø  الواقعة
Ø  الجمعة
c.       Mempunyai wawasan Ulumul Qur’an dalam aspek
Ø  Ilmu Makki
Ø  Ilmu Madani
Ø  Asbabun Nuzul
Ø  Metode Tafsir
d.      Menguasai bacaan, pemahaman dan penerapan kandungan kitab Matan Taqrib
e.       Menguasai kemampuan menulis Alqur’an dengan benar
f.       Menguasai sifat-sifat allah dan rasulnya
g.      Memiliki sikap dan prilaku terpuji terhadap Alqur’an

2.      PENGAJIAN
Di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum model pengajian kuno “Utawi – Iku” sampai saat ini masih merupakan alternative, dalam pelaksanaan digunakan model:
a.       Model Sorogan: bentuk pengajian ini, santri membaca kitab di depan kyai atau seorang guru dengan menjabarkan gramatika, mengupas kandungan kandungan teks kitab yang dibaca menformulasi pasal-pasal yang dibaca dengan bentuk yang kongkrit, sedangkan kyai atau gurunya bertugas membetulkan mana kala bacaan atau keterangan yang keliru.
b.      Model Wethon: bentuk pengajian ini adalah sebagaimana biasa seorang kyai atau guru bertugas memberikan pelajaran kitab di depan beberapa atau seorang santri. Namun karena banyak materi kitab yang sulit diberikan secara umum, maka Bahrul ‘Ulum mengklasifikasikan pengajian wethon ini dengan dua macam, yaitu :
1.      Klasikal
Mengingat pelajaran pelajran penunjang itu membutuhkan penjabaran dan keterangan yang sangat detail, maka pelajaran tersebut diberikan sesuai dengan kemampuan mereka (kelas). Pelajaran penunjang itu antara lain : Nahwu, Shorrof, Tajwid, Maslakuttadarrus, dan Qowa’idul I’lal. Pengajian model ini wajib diikuti oleh semua santri tanpa terkecuali, karena dari pengajian model inilah santri dapat mencari target yang maximum.
2.      Non Klasikal
Peserta pengajian ini adalah peserta didik yang telah menguasai sedikit banyak tentang bahasa arab karena pengajian ini bersifat umum dengan tanpa batas umur peserta. Kitab yang dibacakan dalam non klasikal antara lain adalah: Fiqih, Ushul Fiqhi, Tafsir, Ilmu Tafsir, Hadist, Ilmu Hadist, Tauhid, Akhlak dan Tasawwuf. Dalam pengajian, santri dapat menentukan pilihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan dalam waktu sehari santri-santri dapat mengikuti sampai lima macam kitab.

3.      MUNADZOH
Suatu kegiatan pengajian kitab secara menyeluruh utamanya bagi tingkat MMA dan mahasiswa menggali kitab dengan menitik beratkan masalah nahwu shorofnya sebagai Follow-up pengajian klasikal dan berlatih memahami teks-teks kitab kuning.
Adapun untuk ke depannya akan lebih menitik beratkan masalah Waqi’iyyah (red. masalah Aktual), dan suatu proses belajar untuk menambah wawasan berfikir tentang pendalaman pemahaman hukum islam. Kitab-kitab Fiqih dibaca untuk dikaji dalam pikiran pengaranganya dan akhirnya akan diambil pendapat utama yang kuat dalilnya.

4.      KORP DAKWAH
Dalam pelatihan dakwah, para santri diklasifikasikan sesuai dengan asramahnya sehingga di Bahrul ‘Ulum (induk)  terdapat 5  kelompok Korp Dakwah, kegiatan ini merupakan pembinaan para santri agar dapat menjalankan tugasnya sebagai da’i sekaligus merealisasikan pesantren yang punya potensi dakwah. Kelompok kegiatan ini pulalah yang direncanakan nantinya akan mengadakan jadwal pengajian rutin, khutbah Jum’at dan pembinaan di perkampungan sekitar Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum.


5.      MAJLIS DZIKIR
Mengingat alumni pesantren sangat dibutuhkan dalam memimpin acara, termasuk juga memimpin tahlil dan kegiatan ritual lainnya termasuk membaca manakib dan diba’iyah, maka Bahrul ‘Ulum sejak dini mempersiapkan santrinya agar mampu dengan lancar mengelola kegiatan-kegiatan tersebut dengan mengadakannya satu minggu sekali.

6.      TAKRORUDDURUS
Setiap hari kecuali hari jum’at dan selasa semua santri diwajibkan mengikuti kegiatan taqroruddurus selama satu jam dari jam 21:00 – 22:00.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempelajari pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah masing-masiang dan kegiatan ini sudah menjadi corak dan warna di pondok PPBU.

7.      PEMBINAAN SANTRI BARU
Dengan upaya agar para santri baru tidak terpengaruh oleh santri lama, maka pondok pesantren memberikan pembinaan khusus pada para santri baru slama 24 jam penuh dengan tempat yang khusus juga. Pembinaan ini selain difokuskan pada masalah bimbingan Tajwiddil Qur’an dan Nahwu Shorof, juga bidang akhlaq dan prilaku santri dalam keseharian.

3 komentar:

  1. Kk berapa biaya asrama kalau mau sekolah di stikes

    BalasHapus
  2. Kapan anak-anak masuk pondoknya?

    BalasHapus
  3. Kak berapa biaya masuk pondok Al Utsmani dan info syarat² daftarnya

    BalasHapus